Pasaman, - Wakil Bupati (Wabup) Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sabar AS, mengatakan dengan lahan terbatas di Pasaman maka sulit dikembangkan komoditas kelapa sawit.
"Berkaca dengan kondisi topografi lahan yang berbukit-bukit dan cakupan kawasan hutan, saya menilai Pasaman sulit dijadikan sebagai lokasi pengembangan komoditas kelapa sawit, karenanya didorong pengembangan komoditi horti seperti durian, manggis, alpokat, ” ujar Wabup Sabar AS.
"Kita tidak mungkin mengikuti langkah Kabupaten Pasaman Barat, Dharmasraya dan daerah-daerah sentra sawit lainnya di Sumbar, " kata Sabar saat memberi sambutan dalam kegiatan sosialisasi agenda kerja penyusunan rancangan awal RPJPD Pasaman 2025-2045 di Padang, Selasa (26/09/2023) kemarin.
Menurut mantan anggota DPRD Sumbar itu, Pasaman hanya cocok dikembangkan untuk sektor pertanian dalam arti luas (termasuk perikanan), dan pariwisata. "Karena potensi yang memang mendukung untuk itu, " sebutnya.
Dalam konteks kasus sub-sektor pertanian tanaman pangan, menurut Sabar menyebut contoh, posisi sebagai daerah swasembada pangan yang sudah direbut selama ini mesti bisa terus dipertahankan, kapan perlu ditingkatkan.
"Kita harus beri dorongan kepada petani tanaman pangan untuk terus meningkatkan produksi dan produktifitas, " ungkapnya. "Kapan perlu disertai stimulus, yang diharapkan akan merangsang gairah petani dalam berusaha, " sebut Sabar.
Mengutip Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, menurut Sabar AS, Pasaman lebih cocok dikembangkan untuk budidaya tanaman holtikultura. Selain ketersediaan lahan, kondisi iklim juga mendukung.
Makanya Sabar mengaku antusias mendengar rencana pihak swasta untuk membudidayakan tanaman durian dalam skala luas di daerah tersebut.
"Rencananya 500 hektar, " kata Sabar. Kalau rencana itu jadi terwujud, dikatakan Sabar, tidak sedikit peluang kerja yang akan terbuka, termasuk juga kesempatan berusaha. "Perputaran uang dengan sendirinya juga akan meningkat, " katanya.
Sektor pariwisata, imbuh Sabar AS, juga memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan di Pasaman. Makanya, menurut Sabar AS, pihaknya sejak beberapa tahun belakangan intens mengembangkan sektor pariwisata.